Bumi Suriah yang Terbelah



thaks turki
sumber: https://www.eramuslim.com/berita/surat-kabar-revolusi-terima-kasih-turki.htm#.WObwHTHLYn4
Boom! Suara bising itu sekali lagi menghentak. Membelah bumi Suriah. Melayangkan jiwa jiwa tak berdosa. Bashar Assad dan rezimnya sekali lagi melakukan tindakan biadab. Antara tak punya hati atau tak punya naluri kemanusiaan, mereka memborbardir Suriah. Puluhan orang tak peduli muda atau tua gugur akibat serangan yang tak jua berhenti.

Seolah nyawa manusia tak berharga di mata rezim Bashar Assad. Seolah masa depan anak anak Suriah tak ada artinya lagi. Mereka yang mungkin kelak suatu hari nanti bisa memberi konstribusi bagi Suriah, bahkan tak sempat merasakan bangku kuliah. Mereka sudah pulang sebelum bisa berbuat banyak.

Mungkin dari segi pandang Bashar Assad dan rezimnya, tindakan mereka tak akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Mata mereka sudah tertutup, tak melihat firman Allah yang jelas jelas menyinggung tentang hukum membunuh seseorang tanpa alasan yang dibenarkan. Seperti yang termaktub dalam Q.S. An Nisa':93 dan Al Maidah: 32

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
“Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (QS An-Nisaa’: 93) 

مِنْأَجْلِذَلِكَكَتَبْنَاعَلَىبَنِيإِسْرَائِيلَأَنَّهُمَنْقَتَلَنَفْسًابِغَيْرِنَفْسٍأَوْفَسَادٍفِيالْأَرْضِفَكَأَنَّمَاقَتَلَالنَّاسَجَمِيعًاوَمَنْأَحْيَاهَافَكَأَنَّمَاأَحْيَاالنَّاسَجَمِيعًا
“Oleh Karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.” (QS Al-Maaidah: 32) 

Sungguh hati mereka telah mati, sehingga tidak terketuk oleh firman Allah tersebut. Mereka melihat tapi tak melihat dan mengerti tapi tak memahami. Begitulah keadaan seseorang yang hatinya telah menjadi keras dikarenakan dosa yang telah ia lakukan.

Komentar

Postingan Populer